Desain dan pembuatan cetakan:

Pertama, sesuai dengan permintaan pasar dan persyaratan desain produk, desain tampilan dan desain struktur pena.

Kemudian, sesuai dengan gambar desain, cetakan dibuat, yang merupakan alat kunci dari cetakan injeksi.

Injeksi molding:

Bahan baku plastik (seperti ABS, PC, dll.) disuntikkan ke berbagai bagian pena di bawah suhu tinggi dan tekanan tinggi, seperti penjepit pena dan tutup pena, dll.

Setelah injeksi molding, pelepasan dan pakaian dilakukan.

Pembuatan ujung pena:

Produksi ujung pena relatif kompleks, membutuhkan peralatan pengolahan presisi tinggi. Biasanya termasuk pemotongan kawat, pembentukan, penggilingan, poles, dan langkah lainnya.

Untuk pena serat, juga melibatkan penyatuan serat, pengaturan panas, pencelupan, pengeringan, pembentukan busa, penggilingan, dan proses lainnya.

Perakitan dan penyetelan:

Merakit penjepit pena yang dicetak injeksi, tutup pena, dan ujung pena.

Debug setelah perakitan untuk memastikan fungsi normal pena, seperti menulis lancar dan penyegelan yang baik.

Inspeksi kualitas:

Melakukan inspeksi kualitas pada pena jadi, termasuk inspeksi tampilan, uji fungsi, dll.

Memastikan kepatuhan produk dengan standar dan persyaratan terkait.

Pengemasan dan Gudang:

Produk yang lolos inspeksi akan dikemas dengan label dan petunjuk.

Kemudian disimpan untuk pengiriman.

Bahan baku plastik:

Seperti ABS (kopolimer akrilonitril-butadiena-stiren), PC (polikarbonat), dll., digunakan untuk komponen pena cetakan injeksi.

Bahan baku logam:

Beberapa produk pena akan menggunakan bahan baku logam, seperti stainless steel, paduan aluminium, dll., untuk produksi penjepit pena, penjepit pena, dan bagian lainnya.

Bahan baku serat:

Untuk ujung pena serat, bahan baku serat, seperti serat poliamida 6, perlu digunakan.

Tinta dan tinta:

Pena bolpoin, pena tanda tangan, dan sebagainya perlu menggunakan tinta atau tinta sebagai media tulisan.

Bahan bantu lainnya:

Seperti perekat, pelarut, pelumas, dll., berperan sebagai bahan bantu dalam proses produksi pena